Perjalanan kami memang tak pernah lepas dari drama (bukan drama korea apalagi drama kolosal ya) berawal dari Hafizh salah satu teman 1 rombongan yang hanya memberi kabar abu-abu mengenai keberangkatannya dari Aceh malam sebelum keberangkatan kami. “Ni anak ketinggalan pesawat apa gimana ya, jadi berangkat apa gimana ya” kata saya dalam hati. Tapi pikiran positif tetap saya munculkan dalam pikiran. Sambil membayangkan kami semua sudah berdiri tegak dipuncak dengan senyum sumringah. Seperti kalimat andalan saya FAKE IT UNTIL YOU MAKE IT, berpura-puralah hingga semua itu terjadi. Berpura-pura kalau kami sudah ada dipuncak sampai semua itu terjadi. Emang manusia doank yang bisa ditipu, alam bawah sadar juga kaleee.
Dramapun berlalu dan singkat
cerita kami semua akhirnya sampai di Semarang, kami terpisah jadi 2 rombongan
saya dan 13 teman lainnya naik kereta Jakarta-Semarang dan 2 rombongan lainnya
Rahman dan Hafizh dengan elitnya naik pesawat hahahaa ^_V pissss (naik pesawat
ini juga bagian dari drama, gak usah dijelasinlah yak). Oiya Rahman, teman
ngetrip yang sering jadi leader tiap kita ngetrip yang ngurusin semua keperluan
anggota team. Apa aja bisa diurusin sama dia kecuali hati hahaha #becanda
Pagi2 buta + perjalanan panjang =
L(b)aper, kami memutuskan untuk santap pagi dulu hasil rekomdasi dari bapak
sopir namanya Pak Slamet (CP: 081393026479) yang akan mengantar kami dari
Semarang ke Selo. Pilihannya jatuh ke Soto Rumput,,,weew rumput. Tenang rasanya
gak seaneh namanya kok. Yang saya tau ini enak banget, seger banget (karena
bagi saya didunia ini makanan itu hanya ada 2 enak dan enak banget haha).
Kampung tengah sudah terisi, hati senang, dan mata pun mengantuk. Lumayan
perjalan menuju selo bisa untuk mengistirahatkan mata sejenak apalagi buat saya
yang bisa tidur dimanapun dan kapanpun sebut saja PELOR (nemPEL moloR).
Bangun bangun udah nyampe
basecamp.....
Jalur Selo ini kami pilih karena ya
itu tadi merupakan jalur yang paling hore dari jalur yang lain. Ini juga hasil
wawancara saya dengan teman yang sudah terbilang suhu. Saya yang sudah 2x gagal
kesini dan akhirnya bisa kesini, tau donk ya gimana excitednya (berasa pengen
joget AFI depan basecamp) *Egha plis ya tahan itu memalukan*
View dari basecamp saja sudah bisa memanjakan mata |
![]() |
Tadaaaaaaa - inilah hasil packingan kami |
![]() |
Sebagian wefie sebagian lagi ngecilok (itu yang pada duduk dipojokan) |
Mau foto rapi tapi malah rusuuuuuhhhh |
Terlihat bagaimana cerianya mereka saat memulai pendakian |
![]() |
Gunung Merapi dari kejauhan yang dengan malu-malu tapi tetap menyapa kami |
Okee, diatas sana pasti akan ada
keindahan yang lebih menanti. Dan tentu saja ketinggian tidak pernah
mengecewakan. Banyak spot yang membuat kami, saya pribadi takjub. Cakep? iya,
Lelah? tentunya, Berat? Jangan ditanya, tapi tiap menoleh kebelakang *SPEECHLESS*
![]() |
Gak tau ekspresi mereka memang seperti ini atau karena belum siap di foto |
Lanjut ke "MERBABU MERINDU Part 2"
0 comments:
Post a Comment