Bicara mengenai pulau Sumatera,
Medan adalah salah satu kota yang dari dulu memang ingin saya kunjungi. Dimana
sebelumnya Padang, Bukittinggi dan sekitarnya sudah saya jajaki dan setelah
Medan, Aceh menjadi destinasi selanjutnya yang saya targetkan untuk dikunjungi. Nah mumpung lagi di Medan,
rasanya sangat disayangkan jika tidak meninggalkan jejak kaki minimal punya
foto berlatarkan wisata eksotik yang ada di Medan
Destinasi jalan-jalan kali ini
adalah Berastagi salah satu kota di dataran tinggi Karo yang jaraknya tidak
terlalu jauh dari Kota Medan, hanya memerlukan waktu kurang lebih 2 jam saja. Sangat
cocok untuk melarikan diri dari kepenatan dan kebisingan kota apalagi yang udah
sumpek dengan layar biru (sebut saja SAP), yakin deh gak akan mengecewakan.
![]() |
Pict by Egha |
![]() |
Kota Berastagi
Pict by Egha
|
Memasuki kota Berastagi, para
wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung
yang merupakan gunung berapi aktif yang sering dijadikan objek pendakian. Dari
hasil obrolan dengan bapak driver
yang mengantar kami selama trip, Berastagi juga terkenal sebagai penghasil
bunga, buah dan sayur mayur. Ditandai dengan festival buah dan bunga yang
sedang berlangsung saat saya dan teman-teman berkunjung ke Berastagi saat itu.
Oiya mungkin ada beberapa yang
bingung tulisan yang benar Berastagi atau Brastagi. Tak perlu risau, saya pun
merasakan hal yang sama hingga salah satu anggota trip menanyakan ke warga
sekitar. Jadi tulisannya memang Berastagi tapi pelafalannya Brastagi. Ohhhhhhhhhhhhhhh....
![]() |
Penampakan villa dan mobil yang kami gunakan selama trip
Pict by Jemmy
|
![]() |
Belalang Tempur Army goes to Berastagi
Pict by Ade
|
Oke, saya akan mencoba men-list
destinasi yang saya sempat kunjungi selama berada di Berastagi
Destinasi pertama, Penatapan
Ada pepatah mengatakan “mulailah
hari dengan senyuman” tapi saran saya jangan, tapi “mulailah hari dengan
sarapan” *dagelan krik krik*. Sarapan di Penatapan jadi pilhan tepat, walaupun
dengan menu sederhana seperti mie instan, kopi jahe, teh hangat, dan jagung
bakar tapi pemandangan alamnya jadi pelengkap. Kenyang di perut, kenyang di
mata. Cihuy kan
![]() |
Manjakan perut, manjakan mata. Anjaaaaaay
Pict by Egha
|
Destinasi kedua, Taman Alam Lumbini
Setelah bersantap pagi perjalanan
dimulai dengan kunjungan ke salah satu tempat wisata yang akan memberikan
sensasi seperti tidak sedang di Indonesia. “Indonesia rasa Thailand” ya itulah sebaris
kalimat yang terlintas dibenak saya saat pertama memasukin kawasan wisata satu
ini. Terletak di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, Kabupaten Karo terdapat bangunan
kokoh berbentuk pagoda emas yang merupakan replika pagoda Shwedagon yang ada di
Burma, Myanmar. Pagoda ini juga merupakan pagoda tertinggi di Indonesia, bahkan
tertinggi kedua di dunia. Warga Sumatera Utara patut berbangga akan hal ini.
![]() |
What an amazing structure!!
Pict by Egha & Jemmy
|
![]() |
Pict by Aci |
Hal lain yang membuat saya
terkesan yaitu tidak dipungutnya biaya untuk memasuki kawasan Taman Alam
Lumbini, cukup dengan mengisi buku tamu dan tidak membawa makanan dan minuman
ke area wisata. Pagoda emas juga digunakan umat
Buddha untuk beribadah, oleh karena itu kita harus tetap menjaga ketertiban dan
sopan santun selama berada di area ini *intinya dimana pun tetap harus jaga
sopan santun sih*. Pada saat masuk ke dalam pagoda diperbolehkan untuk
mengambil foto tapi tidak menggunakan flash,
yang menggunakan kacamata hitam pun harus dilepas, bahkan pengunjung yang
menggunakan celana atau rok pendek diberikan kain namanya “kain kesopanan” untuk
dililitkan untuk menutupi seluruh kaki.
Puas berfoto berlatar pagoda
emas, cobalah untuk melipir ke taman disekitar pagoda emas. Kalian akan
mendapati taman dengan berbagai macam tanaman dan pohon yang tertata rapi,
serta patung-patung bikhu dan patung-patung sepasang wanita dan laki-laki yang
mengenakan baju adat khas Sumatera Utara. Para ciwi-ciwi yang takut item kak perlu kahawatir karena selama
berkeliling disekitar taman, kita akan terlindungi dari sinar matahari yang
terik oleh pepohonan. Jadi sepulang dari sini gak akan item-item banget kok :D
![]() |
Patung lucu ini minta dibawa pulang banget
Pict by Egha
|
![]() |
Pict by Egha |
![]() |
Suasana sekitar taman, tentram, rindang, damai. TInggal muter lagu Raisa, dan baper X_X
Pict by Jemmy
|
![]() |
Patung-patung Budha disekitar taman
Pict by Egha
|
Ingin menikmati keindahan gunung
Sibayak dan Gunung Sinabung dari kejauhan maka berkunjunglah ke Bukit Gundaling.
Tempat wisata ini berada dipinggiran kota Berastagi dan berjarak sekitar 60km
dari kota Medan, dapat menjadi pilihan tempat wisata untuk bersantai bersama
keluarga ataupun sahabat.
Beberapa fasilitas yang
ditawarkan bagi pengunjung diantaranya, ada semacam tenda-tenda untuk para pengunjung
yang memilih untuk bersantai sambil gegoleran, mau boci alias bobo ciang juga
bisa tuh. Atau yang mau mengelilingi daerah sekitar Bukit Gundaling tapi gak
mau lelah berjalan bisa menyewa kendaraan tradisional sejenis dokar, atau langsung
menunggangi kuda juga bisa. Bagi muda mudi yang mau mendapat foto yang
instagram-able juga bisa. Tinggal pose-pose cantik dipinggir bukit, spot foto
berlatar Gunung Sinabung yang menjadi incaran para pengunjung.
![]() |
Terlihat Gunung Sinabung dari Bukit Gundaling
Pict by Egha
|
Perjalanan belum selesai, masih ada destinasi-destinasi lain yang gak kalah menariknya. Monggo lanjut ke part 2
0 comments:
Post a Comment